LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KARBOHIDRAT

LAPORAN BIOKIMIA
KARBOHIDRAT




OLEH:
ARMIN
Q1B115011




JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI



I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi manusia. Karbohidrat berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang di sintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Di samping karbohidrat yang merupakan bahan makanan bagi kita, adapula karbohidrat yang tidak dapat kita makan atau tidak berfungsi sebagai makanan, misalnya kayu, serat kapas dan tumbuhan lain (Istamar, 2000).
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Melalui fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara (Unus, 2005).
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida. Ada dua jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan, yaitu pati dan nonpati.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan praktikum sehingga kita dapat mengetahui lebih tentang karbohidrat dan peranannya dalam kehidupa kita sehari-hari.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum ini untuk mendeteksi karbohidrat melalui reaksi yodium dan reaksi benedict.
Kegunaan dari praktikum ini yaitu agar praktikan mengetahui cara mendeteksi karbohidrat pada suatu sampel larutan.



II. TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara (Elvira dan Syamsir, 2008).
                                                 Sinar matahari


       klorofil 
         6 CO2  +  6 H2O                                                 C6H12O6    +   6 O2
                                                                        karbohidrat
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana inmi kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida. Ada dua jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan, yaitu pati dan nonpati. Pati adalah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik (ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada molekul glukosa dengan gugus hiodroksil atom nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan melepas 1 mol air). Polisakarida nonpati membentuk struktur dinding sel yang tidak larut dalam air. Struktur polisakarida nonpati mirip pati, tapi tidak mengandung ikatan glikosidik. Serelia, seperti beras, gandum, dan jagung serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama di dunia. Polisakarida nonpati merupakan komponen utama serat makanan (Sumita, 2004).
Pada reaksi yodium, senyawa polisakarida akan memberikan warna yang spesifik dengan yodium. Pada prinsip reaksi benedict, Cu2+ akan direduksi oleh gula menjadi Cu+. Dalam hal ini terbentuk endapan Cu2O. Reaksi dinyatakan positif apabila terbentuk endapan berwarna biru kehijauan sampai merah bata. Hal ini tergantung pada kadar gula reduksi yang tersedia (Ibrahim, dkk. 2009).
Karbohidrat terbagi atas 2 jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas 4 jenis yaitu Monosakarida, Disakarida, Gula Alkohol dan Oligosakarida, sedangkan karbohidrat kompleks terdiri atas  Polisakarida dan Polisakari Nonpati/Serat (Suriawiria, 2005).
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu (Syamsuri, 2000).



III. MOTODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2014, pada pukul         01.00 WITA sampai selesai, bertempat di Laboratorium Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Karbohidrat adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Alat dan Bahan Beserta Kegunaannya pada Praktikum Karbohidrat
No.
Alat dan Bahan
Kegunaan
A.




B.
 Alat
Tabung rekasi
Hot plate
Gegep
Pipet tetes
Bahan
Larutan Sukrosa
Larutan Glukosa
Larutan Sampel
Larutan Benedict
Air

Wadah mengamati reaksi
Memanaskan air
Mengangkap tabung yang dipanaskan
Mengabil larutan

Sampel uji
Sampel uji
Sampel uji
Sebagai pereaksi
Memanaskan tabung reaksi




3.3 Prosedur Kerja
1. Reaksi yodium
-     Memasukkan 3 tetes larutan pada masing-masing tabung reaksi yang akan diperiksa.
-     Mencampurkan 2 tetes larutan yodium.
-     Mengamati perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi.
2. Reaksi benedict
-     Memasukkan 1 ml larutan yang akan diselidiki pada tabung reaksi, kemudian dicampurkan dengan 2 ml larutan benedict.
-     Memasukkan dalam air yang mendidih selama 5 menit.
-     Mengamati perubahan warna yang terjadi.



IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
1.  Reaksi benedict
Tabel 2. Hasil pengamatan reaksi benedict
Tabung
Pereaksi
Hasil
I (2 ml sampel)


II (2 ml sampel)
Sukrosa


Laktosa
Tereduksi dimana terjadi perubahan warna yaitu merah bata
Tidak tereduksi dimana terjadi perubahan warna yaitu biru tua

4.2 Pembahasan
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya.
Karbohidrat terbagi atas 2 jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas 4 jenis yaitu Monosakarida, Disakarida, Gula Alkohol dan Oligosakarida, sedangkan karbohidrat kompleks terdiri atas  Polisakarida dan Polisakari Nonpati/Serat.
Pada pengamatan reaksi yodium, larutan laktosa dan glukosa yang direaksikan dengan larutan yodium, sebelumnya berwarna bening secara berturut-turut berubah warna menjadi biru tua dan merah bata. Hal ini membuktikan bahwa, kedua larutan tersebut mengandung karbohidrat tetapi karbohidrat yang dikandung larutan tersebut berbeda dimana pada larutan amilum mengandung karbohidrat berupa pati. Pati adalah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Pada reaksi yodium, senyawa polisakarida akan memberikan warna yang spesifik dengan yodium.
Pada pengamatan reaksi benedict, sampel larutan glukosa yang direaksikan dengan larutan benedict, mengalami perubahan warna menjadi merah bata. Hal ini menandakan bahwa pada larutan glukosa terjadi proses reduksi. Sampel larutan sukrosa yang direaksikan dengan larutan benedict mengalami perubahan warna menjadi biru tua. Hal ini menandakan bahwa pada larutan sukrosa tidak terjadi proses reduksi. Perbedaan kedua larutan ini dikarenakan larutan glukosa memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan sukrosa, sehingga larutan glukosa cenderung lebih tereduksi. Pada prinsip reaksi benedict, Cu2+ akan direduksi oleh gula menjadi Cu+. Dalam hal ini terbentuk endapan Cu2O. Reaksi dinyatakan positif apabila terbentuk endapan berwarna biru kehijauan sampai merah bata. Hal ini tergantung pada kadar gula reduksi yang tersedia.



V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
-     Pengujian ada tidaknya kandungan karbohidrat pada suatu larutan dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu reaksi yodium dan reaksi benedict.
-     Larutan glukosa lebih cenderung tereduksi dibandingkan dengan larutan sukrosa, dikarenakan larutan glukosa memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan kadar gula pada larutan sukrosa.
5.2 Saran
Saran yang dapat diajukan yaitu agar peralatan laboratorium dilengkapi khususnya peralatan yang digunakan pada pengamatan karbohidrat dan dalam melaksanakan paraktikum kami dapat diberikan bimbingan sehingga dapat mencapai tujuan bersama yang diinginkan.



DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim,M.N., Asmariani., Asnani. Penuntun Praktikum Biokimia. 2012. FPIK. Unhalu.
Istamar, Syamsuri. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Elvira, Syamsir. 2008. Karbohidrat. http://id.shvoong.com/elvira-syamsir/
Unus, Suriawiria. 2005. Mikrobiologi Air. P.T. Alumni. Bandung.
Sumita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.  PT Gramedia Pustaka Utama.  Jakarta.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR ‘’Teknik Biakan Murni’’

Laporan Praktikum Pengasapan dan Abon Ikan

GIZI IKANI MAKALAH Perbedaan Ikan Patin dan Ikan Sembilang